Suara.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) mulai Selasa (6/1/2015) memutuskan menambah lokasi sektor pencarian bangkai Pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Kalimantan Tengah.
Luas wilayah sektor tambahan ini mencapai 100 mil laut.
Kepala Basarnas FH Bambang Soelistyo dalam konferensi pers hari ini, Selasa (6/1/2015), juga memutuskan pencarian bangkai pesawat saat ini menjadi prioritas utama.
Adapun alasan utama yang dikemukakan Bambang antara lain perkiraan banyak korban yang masih terjebak dalam kabin pesawat nahas yang mengangkut 155 penumpang dan tujuh awak tersebut.
“Pertimbangan kita karena dalam body pesawat ada beberapa keluarga kita yang masih terjebak, sehingga sasaran kita mendapat korban bisa maksimal,”ujar Bambang.
Dia juga mengatakan kalau penemuan jenazah di permukaan laut mulai berkurang. Total hingga kini sudah 37 jenazah yang sudah dievakuasi tim pencari.
“Karena frekuensi penemuan keluarga kita menurun, sambil menjaga kemungkinan ada yang mengapung, sambil kita menemukan dimana itu body besarnya,” jelas Bambang lagi.
Hingga kini tim sudah mendeteksi lima pecahan di dalam lautan yang diyakini bagian dari pesawat, namun baru sebatas pemindaian sonar dua dan tiga dimensi.