Investigasi Izin AirAsia, AirNav: Kami Hanya Pelayanan Navigasi

Laban Laisila Suara.Com
Selasa, 06 Januari 2015 | 10:37 WIB
Investigasi Izin AirAsia, AirNav: Kami Hanya Pelayanan Navigasi
AirAsia. (Reuters/Olivia Haris)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Utama AirNAv Bambang Tjahjono menegaskan kalau pihaknya tidak terkait langsung dengan dugaan pelanggaran pada izin rute Pesawat AirAsia QZ8501 yang lepas landas dari Bandara Juanda, Surabaya, dan berakhir dengan jatuhnya pesawat tersebut di Selat Karimata, Kalimantan Tengah.

Menurut Bambang, AirNay hanya berkatan dengan pelayanan navigasi saat pesawat hendak lepas landas.

“Misalnya pesawat ditarik ke landasan oleh Angkasa Pura dan AIrNav yang memberikan navigasi penerbangan. Kami hanya melayani navigasi” jelas Bambang kepada Suara.com saat dihubungi melalui telepon, Selasa (6/12/2014).

Dia juga sekaligus meluruskan kalau yang dipersoalkan oleh Kementerian Perhubungan adalah izin rute, bukan izin terbang yang selama ini dilansir media.

“Itu kalau dia (penerbangan) regular dia pakai izin rute dari Dirjen Perhubungan,” katanya

Namun dia menerangkan soal dugaan kalau yang digunakan AirAsia adalah rekomendasi dari Indonesia Slot Coordinator (IDSC).

“Yang sebetulnya rekomendasi itu digunakan untuk memperoleh izin,” jelas Bambang lagi.

Sebelumnya dia mengungkapkan kalau sudah memutasi dua petugasnya yang bertanggung jawab saat AirAsia lepas landas pada 28 Desember 2014. Hal itu dilakukan untuk memudahkan tim investigasi Kemenhub untuk mencari kekeliruan soal izin rute.

AirAsia QZ8501 diketahui memajukan jadwal penerbangan dua jam dari jadwal sebelumnya. Air Asia juga ternyata tidak mengantongi izin rute pada hari kecelakaan terjadi.

Kementerian langsung membekukan sementara jadwal terbang AirAsia khusus untuk rute Surabaya-Singapura.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI