Suara.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) menambah sektor lokasi pencarian untuk mendeteksi bangkai pesawat yang diduga tenggelam di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah.
Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo mengungkapkan penambahan sektor ini dilakukan setelah tim evakuasi semakin jarang menemukan jenazah yang mengapung di lautan.
“Karena frekuensi penemuan keluarga kita menurun, sambil menjaga kemungkinan ada yang mengapung, sambil kita menemukan dimana itu body besarnya,” jelas Bambang dalam konferensi pers hari ini di Jakarta, Selasa (6/1/2015).
Dia juga mengatakan luasan sektor tambahan pencarian mencapai 100 mil laut.
“kenapa kemudian menetapkan sektor tambahan ada pertimbangan, kalau pada awal saya operasi (mencari) pada sektor tambahan, maka saya kehilangan 37 jenazah yang bisa terbawa arus sampai selat Makassar,” katanya lagi.
Basarnas juga mengerahkan lima kapal untuk mencari bangkai Pesawat AirAsia QZ8501 yag teggelam di lautan.
Kapal-kapal itu, yakni KRI Hasanuddin, KRI Usman Harumn, KM Geo Survei, KM Baruna Jaya dan KM Crest Onix milik Rusia.