Suara.com - Di hari kesembilan pencarian pesawat AirAsia QZ 8501, Senin (5/1/2015), Badan SAR Nasional menurunkan dua penyelam di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Tapi, penyelaman tidak berjalan lancar karena cuaca buruk. Para penyelam kembali ke atas kapal dan proses penyelaman akan dilanjutkan besok apabila cuaca mendukung.
"Tadi sudah lakukan penyelaman, yang dilakukan dua orang, namun kondisi bawah air masih belum bersahabat," kata Direktur Operasional Basarnas SB Supriyadi di Pangkalan Bun.
Supriyadi mengungkapkan kendala yang dihadapi dua penyelam tadi saat berada di dalam air. Para penyelam tidak bisa melihat secara jelas lantaran airnya keruh dan arusnya besar.
"Suasananya gelap, kemudian lampu pun tidak bisa tembus, arus pun kecepatnya 3-5 knot sehingga menyulitkan penyelam, kemungkinan besar bawah laut ini keruh," ujarnya.
"Cuaca buruk dan angin kenceng makanya kita hentikan (penuelaman hari ini). Sehingga dia sampai sore ini belum bisa dilanjutkan, mudah-mudahan besok bisa dilanjutkan kembali," Supriyadi menambahkan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Minggu (28/12/2014) pagi, pesawat AirAsia mengalami lost contact. Pesawat jenis Airbus A320 dengan rute Surabaya- Singapura mengalami lost contact pada pukul 06.17 WIB di sekitar Pulau Belitung pada titik koordinat 03°22’15”S - 109°41’28.” Pesawat bertolak dari Surabaya sekitar pukul 05.35 WIB dan seharusnya tiba di Bandara Changi Singapura pukul 08.30 waktu setempat.
Adapun jumlah orang yang berada di dalam pesawat tersebut sebanyak 162 orang yang terdiri dari 138 dewasa, 16 anak-anak, satu bayi, dan tujuh awak pesawat.
Sampai hari ini, sudah 37 jenazah yang berhasil ditemukan.