Keluarga Korban AirAsia Ditawari Kapal Perang untuk Tabur Bunga

Senin, 05 Januari 2015 | 12:30 WIB
Keluarga Korban AirAsia Ditawari Kapal Perang untuk Tabur Bunga
Sejumlah kapal perang milik TNI AL melakukan manuver saat latihan di perairan Laut Jawa, utara Semarang, Jawa Tengah, Minggu (28/9).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan TNI akan menyediakan akomodasi angkutan berupa pesawat Hercules dan kapal perang untuk keluarga penumpang pesawat AirAsia QZ8501 yang ingin menyaksikan langsung lokasi jatuhnya pesawat di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, sekaligus tabur bunga.

"Tadi saya sampaikan kepada keluarga korban, apabila mau, Panglima TNI menyiapkan akodomasi pesawat dan kapal untuk ke lokasi," kata Jenderal Moeldoko dalam konferensi pers di Surabaya, Jawa Timur, Senin (5/1/2015).

Pesawat Hercules tersebut nanti akan diberangkatkan dari Surabaya menuju Pangkalan Bun. Dari Pangkalan Bun, anggota keluarga korban transit ke kapal perang TNI untuk menuju ke titik lokasi pencarian yang sekarang sedang berlangsung.

Moeldoko yakin dengan datang langsung ke tempat kejadian perkara sekaligus tabur bunga, bisa mengobati rasa sedih yang diraaskan anggota keluarga .

"Saya berkeyakinan, keinginan dengan datang ke lokasi itu bagian dari memerangi rasa kesedihan atau rasa kehilangan. Jadi saya tadi tawarkan ke keluarga korban yang mau saya siapkan apabila ingin melihat ke lokasi sekaligus tabur bunga," kata Moeldoko.

Seperti diberitakan, pesawat AirAsia mengalami lost contact pada Minggu (28/12/2014) pagi. Pesawat jenis Airbus A320 dengan rute Surabaya- Singapura mengalami lost contact pada pukul 06.17 WIB di sekitar Pulau Belitung pada titik koordinat 03°22’15”S - 109°41’28.” Pesawat itu bertolak dari Surabaya sekitar pukul 05.35 WIB dan seharusnya tiba di Bandara Changi Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Adapun jumlah orang yang berada di dalam pesawat tersebut sebanyak 162 orang yang terdiri dari 138 dewasa, 16 anak-anak, satu bayi, dan tujuh awak pesawat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI