Suara.com - CEO AirAsia Tony Fernandes meminta seluruh kru dan juga karyawan tidak terpengaruh dengan berita-berita sensasional yang ditulis oleh surat kabar terkait jatuhnya pesawat QZ8501 di Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Lewat akun Twitternya @Tonyfernandes, pengusaha asal Malaysia itu mengatakan, AirAsia tidak akan memberikan komentar apa pun terkait tudingan yang dilontarkan media massa terkait insiden yang dialami QZ8501.
“Ada banyak berita utama yang dimunculkan terkait AirAsia QZ8501. Kami tetap diam karena fokus kami saat ini adalah keluarga penumpang. Satu per satu fakta akan keluar dan menjelaskan semuanya. Ada yang menyebut mesin QZ8501 macet. Saya minta semuanya tetap tenang. Hanya waktu yang akan menentukan,” kata Fernandes.
Dia juga meminta seluruh kru dan karyawan untuk tetap fokus dan kuat. Tony meminta karyawan memperlihatkan kepada dunia kenapa AirAsia ditetapkan sebagai maskapai penerbangan murah terbaik di dunia selama 6 tahun beruntun.
Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimana setelah hilang kontak pada hari Minggu (28/12/2014). Pesawat yang membawa 162 penumpang dan kru itu lepas landas dari Bandara Juanda, Surabaya menuju Singapura. Pesawat itu hilang kontak 40 menit setelah lepas landas.
Dugaan Mesin QZ8501 Macet, Ini Tanggapan CEO AirAsia
Doddy Rosadi Suara.Com
Senin, 05 Januari 2015 | 06:37 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Incar Destinasi di Asia Tenggara? Promo Tiket Murah Terbang dari Jakarta & Medan Sudah di Depan Mata!
21 September 2024 | 12:39 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI