Tim DVI: Data "Ante Mortem" Korban AirAsia Lengkap

Senin, 05 Januari 2015 | 03:21 WIB
Tim DVI: Data "Ante Mortem" Korban AirAsia Lengkap
Sebanyak 12 peti jenazah korban AirAsia QZ8501 diberangkatkan dari Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, Sabtu (3/1/2015). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim menyatakan bahwa 162 data ante mortem korban AirAsia QZ8501 sudah lengkap, setelah satu data milik co-pilot Remi Emmanuel terkumpul.

"Sekarang sudah ada 162 data ante mortem, sehingga tim bisa melanjutkan proses berikutnya," ungkap Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Awi Setiyono, kepada wartawan di Surabaya, Minggu (4/1/2015) malam.

Awi menjelaskan, data milik co-pilot asal Prancis tersebut didapat setelah pihaknya bekerja sama dengan Interpol. Hal itu dilakukan mengingat tim sempat kesulitan karena keluarganya bertempat tinggal di Kepulauan Karibia.

Diketahui, ante mortem sendiri merupakan kegiatan profiling, yakni menyiapkan data orang seperti rekam medis, sidik jari, DNA, termasuk ciri-ciri seperti tahi lalat, tato, dan tanda-tanda khusus di tubuh lainnya.

Ditambahkan oleh Awi, sampel DNA dari keluarga Remi juga saat ini sudah terkumpul.

"Total sampel DNA sampai saat ini berjumlah 146 sampel. Sisanya 16 sampel, kami harap keluarga segera menyerahkan," katanya.

Sementara itu, dari 162 penumpang dan kru AirAsia QZ8501 yang mengalami musibah, sebanyak 34 jenazah dilaporkan sudah berada di RS Bhayangkara Surabaya. Dari jumlah itu, sebanyak 9 jenazah yang terdiri atas lima perempuan dan empat laki-laki, telah diserahkan kepada keluarga. Sementara sebanyak 9 jenazah dalam tahap pendalaman rekonsiliasi, sedangkan 12 jenazah pada Minggu pukul 18.00 WIB telah selesai dilakukan pemeriksaan post mortem.

Awi menjelaskan lagi, pada Senin (5/1) sekitar pukul 09.00 WIB, akan digelar rapat rekonsiliasi terhadap 20 jenazah, dengan mencocokkan data dari ante mortem maupun post mortem-nya.

"Malam ini tim bekerja. Khususnya yang telah selesai pemeriksaan post mortem, dilanjutkan rapat pra-rekonsiliasi, yakni data-data mentah disajikan dalam bentuk informasi, sehingga besok rapat memudahkan tim untuk membahas," katanya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI