Awal Tahun, Logistik Pengungsi Sinabung Diklaim Aman

Senin, 05 Januari 2015 | 01:20 WIB
Awal Tahun, Logistik Pengungsi Sinabung Diklaim Aman
Sejumlah pengungsi Sinabung menyiapkan sayuran kubis untuk dimasak di lokasi pengungsian Jambur Taras, Berastagi, Karo, Sumut. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persediaan logistik pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung, di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), pada awal tahun 2015 ini dilaporkan masih terpenuhi dan tidak ada kendala.

"Bantuan logistik berupa beras untuk pengungsi yang berada di lokasi penampungan di Kabupaten Karo dan Kota Kabanjahe masih cukup," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Subur Tambun, saat dihubungi, Minggu (4/1/2015) malam.

Kebutuhan beras pengungsi Sinabung sebanyak 1,8 ton per hari, menurut Subur, masih bisa diberikan pemerintah. Bantuan tersebut menurutnya sudah dinilai sebagai bentuk kepedulian yang cukup tinggi terhadap rakyat yang sedang mengalami bencana.

"Sumbangan beras (berasal) dari pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diberikan kepada pengungsi Sinabung," ujarnya.

Subur menyebutkan, logistik beras untuk pengungsi Sinabung itu sendiri harus tetap tersedia di gudang penampungan yang disediakan Pemkab Karo. Oleh karena itu menurutnya, pemerintah pusat sejauh terus berusaha memastikan bantuan logistik untuk pengungsi Sinabung tetap tersedia, serta tidak sampai menipis atau terputus.

"Jika bantuan beras tersebut habis, maka para pengungsi akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan jatah logistik mereka. Hal ini juga berdampak terhadap kelangsungan hidup warga," katanya.

Subur menambahkan bahwa para pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung yang tinggal di tujuh lokasi penampungan tersebut menghabiskan beras sebanyak 4,3 ton setiap bulannya. Itu belum termasuk lauk-pauk yang juga tentunya mereka perlukan.

Disebutkan, saat ini tercatat sebanyak 2.443 jiwa atau 795 kepala keluarga (KK) yang harus tinggal di tujuh titik pengungsian di Kabupaten Karo. Mereka rata-rata berasal dari zona merah (daerah berbahaya), yakni antara lain Desa Sukameriah, Desa Bekerah dan Desa Simacem. Gunung Sinabung sendiri sejauh ini masih berstatus Siaga atau Level III. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI