Suara.com - Hari ini, secara keseluruhan ada empat jenazah korban pesawat AirAsia yang berhasil ditemukan tim pencari gabungan di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Dengan demikian, totalnya sudah 34 jenazah yang ditemukan dan diangkat ke daratan.
Tadi, satu jenazah ditemukan oleh kapal Angkatan Laut Singapura, RSS Persistence, sedangkan tiga jenazah lagi ditemukan oleh tim Angkatan Laut Amerika Serikat, USS Sampson.
Dalam konferensi pers, Kepala Basarnas Fransiskus Bambang Soelistyo mengatakan bahwa tim penyelam masih terkendala kondisi di lapangan.
"Mereka berhasil turun, tetapi visibilitas di dasar laut adalah nol, itu gelap dan dasar laut berlumpur, dengan arus dari 3-5 knot," katanya kepada wartawan.
Ditambah lagi, sepanjang hari ini turun hujan lebat dan gelombang besar.
"Untuk itu, upaya penyelamatan harus dihentikan untuk sementara. Kami akan mencoba untuk mengoperasikan ROV," katanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Minggu (28/12/2014) pagi, pesawat AirAsia mengalami lost contact. Pesawat jenis Airbus A320 dengan rute Surabaya- Singapura mengalami lost contact pada pukul 06.17 WIB di sekitar Pulau Belitung pada titik koordinat 03°22’15”S - 109°41’28.” Pesawat dengan nomor penerbangan QZ 8501 bertolak dari Surabaya sekitar pukul 05.35 WIB dan seharusnya tiba di Bandara Changi Singapura pukul 08.30 waktu setempat.
Adapun jumlah orang yang berada di dalam pesawat tersebut sebanyak 162 orang yang terdiri dari 138 dewasa, 16 anak-anak, satu bayi, dan tujuh awak.