Ini Penjelasan Jonan Tanggapi Surat Terbuka Pilot

Siswanto Suara.Com
Minggu, 04 Januari 2015 | 16:36 WIB
Ini Penjelasan Jonan Tanggapi Surat Terbuka Pilot
Direktur Utama PT KAI, Ignasius Jonan, saat melaporkan gratifikasi ke KPK, awal Juli 2014. [Antara/Yudhi Mahatma]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa waktu belakangan ini, beredar di media sosial dan media massa online surat terbuka dari sejumlah pilot kepada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.  

Isi surat itu, antara lain untuk mengkritik sikap Jonan yang menurut mereka malah marah-marah di kantor AirAsia TangerangBanten, Jumat (2/1/2015). Padahal, menurut mereka, saat ini seharusnya bukan waktunya untuk mencari-cari kesalahan.

Pada waktu itu, Jonan menilai AirAsia tidak memberikan briefing kepada pilot pesawat AirAsia QZ8501 sebelum take off. Pesawat jurusan Surabaya-Singapura berisi 162 orang inilah yang kemudian jatuh di Selat Karimata, Kalimantan Tengah.

Surat tersebut kemudian mendapat perhatian dari Jonan. Melalui Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M DjuraidJonan mengapresiasi mereka. Tapi bagi Jonan, memenuhi prosedur sebelum pesawat terbang sangat penting karena hal ini menyangkut keselamatan manusia.

Berikut ini isi lengkap surat tanggapan Jonan kepada para pilot:

Kami mengapresiasi isi surat tersebut, dan mengucapkan terima kasih atas waktu yang telah diluangkan untuk menulis dan menginformasikannya kepada publik. Namun, untuk memenuhi hak publik atas informasi yang utuh, jelas, dan benar, kami merasa perlu untuk meluruskan dan menjelaskan sejumlah hal. 

Penjelasan ini tidak spesifik kepada salah satu surat, tetapi untuk seluruh surat dengan isi yang kurang lebih sama. Pertama, Menhub Ignasius Jonan datang ke Air Asia dan marah besar kepada manajemen perusahaan tersebut karena laporan cuaca yang tidak diambil di briefing office tapi malah mengambil dari internet

Tidak benar bahwa Menhub Ignasius Jonan marah karena laporan cuaca tidak diambil di briefing office tapi malah mengambil dari internet. Yang dipersoalkan Menhub adalah apakah ada briefing langsung dari Flight Operation Officer (FOO) atau Flight Dispatcher kepada Pilot tentang informasi cuaca. 

Sesuai ketentuan, laporan cuaca harus berasal dari BMKGMenhub tidak mempersoalkan apakah laporan itu diambil secara fisik atau melalui website. Yang ditekankan oleh Menhub adalah pentingnya Pilot mendapatkan briefing langsung dari FOO. Mengapa harus briefing langsung, bukan self briefing yang lebih modern dan sejalan dengan perkembangan teknologi informasi? 

Briefing langsung perlu dilakukan supaya ada pembicaraan dan diskusi antara FOO dan Pilot, terkait dengan penerbangan yang akan dijalankan. Termasuk tentang cuaca. Jika dari laporan cuaca terdapat situasi tertentu yang harus dicermati, FOO bisa memberi saran tentang rute atau ketinggian yang harus dilewati. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI