Suara.com - Bupati Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Ujang Iskandar, mengajak para sesepuh dan tokoh masyarakat di kotanya turut berkontribusi pada pencarian korban dan pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Kalimantan Tengah.
"Kami dari daerah juga kumpulkan tokoh-tokoh dan sesepuh," kata Ujang di RSUD Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Minggu (4/1/2015).
Para sesepuh diminta bantuan karena mereka dinilai bersahabat dengan laut. Dengan demikian, mereka diharapkan bisa membantu menemukan jenazah dan pesawat tersebut.
Sesepuh dan tokoh masyarakat yang diajak Bupati Kotawaringin berasal dari 11 desa.
Selain itu, para nelayan yang sehari-hari beraktivitas di perairan tersebut juga diminta bantuan bupati.
"Saya fasilitasi tiga kapal. Saya meyakini ini melibatkan orang-orang yang bersahabat dengan alam sekitar ada hasilnya," kata dia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Minggu pagi, pesawat AirAsia mengalami lost contact. Pesawat jenis Airbus A320 dengan rute Surabaya- Singapura mengalami lost contact pada pukul 06.17 WIB di sekitar Pulau Belitung pada titik koordinat 03°22’15”S - 109°41’28.” Pesawat itu bertolak dari Surabaya sekitar pukul 05.35 WIB dan seharusnya tiba di Bandara Changi Singapura pukul 08.30 waktu setempat.
Jumlah orang yang berada di dalam pesawat tersebut sebanyak 162 orang yang terdiri dari 138 dewasa, 16 anak-anak, satu bayi, dan tujuh awak pesawat.
Saat ini, pencarian terhadap korban dan badan pesawat sedang dilakukan secara besar-besaran di perairan Karimata. Sejauh ini, belum diketahui penyebab pasti insiden tersebut.