Suara.com - RSUD Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, menempatkan satu lemari pendingin untuk jenazah penumpang dan kru AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Minggu (4/1/2015).
Bupati Kotawaringin Ujang Iskandar mengatakan penambahan ini dilakukan lantaran sejak hari ke enam, jenazah yang datang makin banyak. Karenanya, penambahan lemari pendingin ini dirasakan perlu. Lemari ini pun baru didatangkan hari ini.
"Jadi, jika (jenazah) sekaligus datang sebelum dibawa ke surabaya dimasukan ke sini dulu. Bisa menampung 60 sampai 70 peti jenazah. Sambil tunggu evakuasi," kata Ujang di RSUD Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Minggu (4/1/2015).
Dia menerangkan, lemari pendingin ini bersuhu minus 20 derajat celcius dan merupakan hibah dari PT Pelindo III. Untuk saat ini, Ujang mengatakan, masih menggunakan satu lemari namun jika diperlukan, jumlahnya bisa ditambah lagi.
Lemari ini menggunakan listrik sebesar 5.500 watt. Nantinya, akan ada 5 teknisi dan 7 orang petugas PLN yang menjaga lemari pendingin ini.