Suara.com - Kapal militer pemerintah Jepang, Onamai, menemukan tiga jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 di perarian Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, pada hari ini, Minggu (4/1/2015).
"Tiga jenazah ditemukan oleh kapal laut Jepang, Onamai, di koordinat 04.02.55 LS dan 110.21.96 BT," kata pilot pesawat CN295 Mayor Penerbang Setiawan di Lapangan Udara Iskandar, Pangkalan Bun.
Proses komunikasi antara Onamai dan KRI Banda Aceh untuk melaporkan penemuan jenazah sempat terganggu oleh cuaca buruk.
Pihak Onamai juga telah melaporkan temuan tersebut ke kru di pesawat CN295 dan helikopter Sea Hawk milik Amerika Serikat untuk segera dilakukan penjemputan jenasah.
Helikopter Sea Hawk kemudian yang segera meluncur ke lokasi yang telah ditentukan untuk mengambil ketiga jenazah.
"Helikopter Sea Hawk pun sudah mendekat," katanya.
Untuk saat ini, Setiawan belum dapat memastikan ketiga jenazah akan dibawa ke KRI Banda Aceh terlebih dahulu atau langsung ke Lanud Iskandar.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Minggu (28/12/2014) pagi, pesawat AirAsia mengalami lost contact. Pesawat jenis Airbus A320 dengan rute Surabaya- Singapura mengalami lost contact pada pukul 06.17 WIB di sekitar Pulau Belitung pada titik koordinat 03°22’15”S - 109°41’28.” Pesawat itu bertolak dari Surabaya sekitar pukul 05.35 WIB dan seharusnya tiba di Bandara Changi Singapura pukul 08.30 waktu setempat.
Jumlah orang yang berada di dalam pesawat tersebut sebanyak 162 orang yang terdiri dari 138 dewasa, 16 anak-anak, satu bayi, dan tujuh awak pesawat.
Di hari kedelapan ini, menurut laporan Basarnas sudah 34 jenazah yang sudah ditemukan tim pencari.