Suara.com - Sebuah tim Disaster Victim Identification (DVI) asal Singapura berangkat ke Surabaya hari Sabtu (3/1/2015). Tim beranggotakan enam personel Kepolisian Singapuran dan dua ahli forensik dari Departemen Kesehatan itu akan membantu Indonesia dalam proses identifikasi jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501.
Menteri Negara Urusan Dalam dan Luar Negeri Singapura Masagos Zulkifli melepas keberangkatan tim tersebut di Bandara Changi, Singapura.
"Kami akan melakukan segala yang mampu kami lakukan untuk teman-teman Indonesia kita dalam masa sulit. Doa kami bersama dengan keluarga dan orang-orang tercinta dari para korban," kata Masagos melalui laman resmi Facebooknya.
Sementara itu, Supt. Sng May Yen, salah satu personel dalam tim DVI Singapura mengatakan akan berupaya sebaik mungkin untuk membantu para keluarga.
"Tim kami akan melakukan yang terbaik untuk membantu sebanyak mungkin keluarga," sebuat lelaki yang juga pernah terlibat dalam tim DVI yang diberangkatkan ke Phuket pascamusibah tsunami tahun 2004. (Straittimes)