Suara.com - Hingga hari ketujuh peristiwa jatuhnya AirAsia QZ8501 di sekitar Selat Karimata, Kalimantan Tengah, ada banyak pengamat yang mengungkapkan dugaan penyebab jatuhnya pesawat nahas, yang mengangkut 155 penumpang plus tujuh awak itu.
Dari banyak teori yang muncul, faktor cuaca adalah paling sering diungkapkan menyebabkan pilot tak biasa menguasai pesawat.
Tapi perlu diingat, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), otoritas yang memiliki kewenangan menyelidiki sebab kecelakaan transportasi belum mengeluarkan analisa apapun.
Apalagi hingga saat ini kotak hitam yang sekarang jadi incaran tim evakuasi belum ditemukan.
“Setelah kotak hitam ditemukan, kami baru menerbitkan laporan awal dalam satu bulan,” kata penyidik KNKT Toos Santioso seperti dilansir Reuters, Sabtu (3/1/2014).
Fakta yang baru diketahui hingga saat ini baru sebatas pesawat hilang kontak setelah 40 menit pernerbangan dan hasil komunikasi pilot dengan ATC yang meminta menaikkan ketinggian pesawat dari 32 ribu kaki ke 38 ribu kaki di atas permukaan laut.
Kini tugas utama tim evakuasi sejak kemarin adalah mendeteksi bangkai pesawat dan kotak hitam yang merekam data penerbangan, ada tiga kapal yang beroperasi untuk misi khusus yang satu ini.