Suara.com - Tim evakuasi hingga misi pencarian hari ketujuh kemarin, Jumat (2/1/2014), selalu gagal mengerahkan Remotely Operated Vehicle (ROV) atau kendaraan tanpa awak yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan benda di bawah laut.
Cuaca kerap jadi kendala untuk mengguanakan alat tersebut termasuk mengerahkan para penyelam dari satuan gabungan. Sedangkan para 45 penyelam sendiri sudah disiapkan sejak tiga hari lalu.
Tim hari ini, Sabtu (3/1/2014), akan mencoba kembali berupaya mengerahkan dua perangkat tersebut di lokasi yang diduga jatuhnya AirAsia QZ8501 di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah.
Komandan Kompi Badan SAR Nasional (Basarnas) Charles Batlajery kecewa lantaran kapal KN SAR 101 Purworejo hingga kini belum sampai ke titik pencarian pesawat AirAsia.
"Ya kecewa, belum bisa (menyelam), lantaran cuaca yang juga kurang baik," ucap Charles di atas kapal KN SAR 101, Jumat (2/12/2014).
Dia berharap cuaca segera membaik agar kapal KN SAR 101 dapat sampi ke titik lokasi yang diduga menjadi tempat jatuhnya pesawat nahas tersebut.
"Ya minimal kita turunkan alat di koordinat yang disebutkan tadi, untuk memastikan benar nggak ada pesawat (AirAsia) atau jenazah dan serpihan-serpihannya. Cuma nggak sempat kan," tambah dia.