AirAsia Ditemukan, Keluarga Penumpang MH370 Iri

Ruben Setiawan Suara.Com
Jum'at, 02 Januari 2015 | 20:45 WIB
AirAsia Ditemukan, Keluarga Penumpang MH370 Iri
Seorang anak melihat pesawat Malaysia Airlines dari jendela Bandara Kuala Lumpur, (18/12). (Reuters/Olivia Harris)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak bisa dipungkiri, penemuan jenazah korban dan serpihan pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata mengundang duka dan tangis bagi keluarga dan kerabat penumpang. Namun, di saat bersamaan, duka tak terperikan juga dirasakan oleh para keluarga dan kerabat penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 yang masih menanti kabar dari orang-orang yang mereka cintai.

Sampai saat ini, mereka hanya bisa menebak-nebak, apa yang sebenarnya telah terjadi kepada penumpang dan kru MH370. Mereka cuma bisa berharap, suatu hari nanti, mereka tahu keberadaan MH370 yang hingga kini masih jadi misteri.

"Kami selama ini hidup dalam kegelisahan, ketakutan, dan kebencian, dan hidup kami hancur, namun sebagai orang biasa kami tidak bisa berbuat apa-apa," tutur Dai Shuqin, warga Cina yang memiliki saudara perempuan, suami, putri, menantu, dan cucu di atas MH370.

Sekedar menyegarkan ingatan, pesawat MH370 dengan rute Kuala Lumpur-Beijing hilang kontak dengan pengendali lalu lintas udara sekitar satu jam setelah berangkat. Hingga kini, keberadaanya belum diketahui. Ada dugaan, pesawat yang membawa 239 orang itu jatuh di Samudera Hindia, namun pencarian yang dilakukan tak kunjung membuahkan hasil.

Ketika mendengar soal insiden AirAsia, para kerabat penumpang MH370 langsung memberikan simpati pada kerabat penumpang dan kru AirAsia yang jatuh di Selat Karimata.

Namun, ceritanya menjadi berbeda ketika, dua hari setelah hilang, serpihan dan jenazah korban dari AirAsia ditemukan. Beberapa keluarga penumpang MH370 merasa sedikit iri.

"Keluarga dari mereka yang ada di dalam AirAsia lebih beruntung dari kami, karena mereka segera mengetahui apa yang terjadi dalam waktu cepat," kata Song Chunjie, yang saudara perempuannya yang hilang bersama MH370.

"Mereka bisa menemukan (Osama) bin Laden; ia hanyalah satu orang," tambah lelaki berusia 50 tahun itu.

"Mengapa mereka tidak bisa menemukan pesawat sebesar itu?... Kami harus mendapat jawaban yang bisa mencegah tragedi semacam ini terjadi lagi di masa depan," lanjutnya.

Sejak MH370 hilang, para kerabat dan keluarga dari mereka yang hilang saling memberikan dukungan satu sama lain. Mereka membentuk tali silaturahmi, dan sama-sama berjuang mencari jawaban atas nasib orang-orang yang mereka cintai. (Dispatch/AP)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI