Suara.com - Dua Anggota Polri yakni Bripda M Apriadi (22) dan Bripda Riyan Hariansah (22), tewas saat melaksanakan patroli ke wilayah Utikini, Kabupaten Mimika, Papua, Kamis (1/1/2014) malam.
Serangan terhadap polisi di Papua meningkat setelah sebelumnya satu anggota Polri tertembak di Kabupaten Paniai, Papua dan dalam kondisi kritis.
Kedua anggota itu tewas akibat luka tembakan dan bacok oleh OTK. Selain dua anggota Polri, satu orang warga sipil yang ikut dalam patroli atas nama Suko Miartono (33) ikut menjadi sasaran mengalami luka tusuk di dada.
Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol Patrige Renwarin mengungkapkan, tewasnya dua orang anggota Satuan Brimob Polda Sumatera Selatan yang bertugas di Kabupaten Mimika dan satu orang warga sipil security PT. Freeport Indonesia ini, berawal saat Kamis (1/1/2015) sekitar pukul 20.30 WIT.
Ketiga korban tersebut melaksanakan patroli menggunakan mobil LWB Amoret Toyota warna putih bernomor lambung 014900 ke arah Utikini, Kabupaten Mimika, Papua.
Menurut Patrige, sampai dengan sekitar pukul 21.00 WIT tidak ada kontak atau komunikasi antara tiga korban dengan komandan patroli Ipda Risky.
Anggota lainnya lainnya lantas memutuskan menuju Utikini untuk melakukan patroli.
Setibanya mobil patroli yang ditumpangi Ipda Risky di jembatan menuju Utikini, mereka melihat mobil yang membawa tiga korban itu dalam keadaan berhenti.
Karena penasaran, kemudian tim patroli ini pun turun untuk menghampiri. Setelah diperiksa, mereka menemukan tiga korban sudah tergeletak di sekitar mobil dan dalam kondisi luka bacok.
"Saat itu tiga korban langsung dievakuasi menuju Rumah Sakit Tembagapura," ungkap Kabid Humas Kombes Polisi Patrige Renwarin saat dikonfirmasi, Jumat (1/1/2015) di Jayapura, Papua.