Suara.com - Komandan Kompi Badan SAR Nasional (Basarnas) Charles Batlajery mengatakan, sebelum timnya Basarnas Special Group (BSG) melakukan penyelaman, terlebih dahulu akan menurunkan Remote Operating Vehicle (ROV) atau alat deteksi bawah laut untuk melihat apakah ada bangkai pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang sejak Minggu (28/12/2014) lalu.
"Sebelum menyelam, kita turunkan ROV untuk mengecek bener gak ada pesawat di bawah, kalau benar ada korban dan pesawat nanti baru ada BSG yang ambil," ucap Charles diatas Kapal KN SAR 101 Purwoerjo, Jumat (2/1/2015).
Charles menerangkan, BSG kini telah menyiapkan 25 tim penyelam, dan gabungan dari berapa Basarnas.
"Setelah ROV untuk melihat (kondisi bawah laut) kemudian ada penyelam turun, ada 13 penyelam BSG, sisahnya Basarnas," terang dia.
Menurut pantauan suara.com yang berada di dalam kapal KN SAR 101 Purworejo, BSG telah menyiapkan berbagai alat penyelaman seperti tabung oksigen, Remote Operating Vehicle (ROV) atau alat deteksi bawah laut, dan alat komunikasi bawah laut.
Tim Ini yang Akan Ambil 'Bangkai' Pesawat AirAsia
Jum'at, 02 Januari 2015 | 09:46 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 3 Destinasi Wisata di Indonesia yang Bakal Banyak Dikunjungi
12 Desember 2024 | 11:05 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI