Suara.com - Hari ini, 28 tahun yang lalu, Loic Remy lahir di Rillieux-la-Pape, Prancis. Loic Remy adalah striker tim Ayam Jantan Prancis yang merumput di Stamford Bridge bersama Chelsea.
Menempati posisi penting di klub papan atas Liga Premier, lelaki bertinggi badan 185 sentimeter ini tentu bukan pemain yang biasa-biasa saja. Tak mungkin seorang Jose Mourinho merekrutnya dari Queens Park Rangers tanpa alasan.
Ya, striker yang membawa Lyon menjuarai Ligue 1 dan Marseille merebut Coupe de la Ligue ini boleh dibilang memang punya naluri membunuh yang lumayan besar. Resmi bergabung dengan The Blues pada 31 Agustus 2014, pemain bernomor punggung 18 sudah membukukan 2 gol dari enam laga yang dilakoninya. Gol pertamanya melengkapi kemenangan 4-2 Chelsea atas Swansea. Ketika itu, ia masuk menggantikan Diego Costa di menit-72. Gol keduanya ia ciptakan dalam sebuah laga kontra Maribor di ajang Liga Champions.
Reputasinya sebagai striker serba bisa yang memiliki kecepatan dan naluri mencetak gol sudah ia dapatkan sejak bermain untuk Nice. Talentanya kian terasah saat dipinjamkan ke Lens. Penampilannya yang apik mengantarkannya ke Marseille, klub Prancis yang kala itu diasuh oleh Didier Deschamps, legenda sekaligus pemain yang membawa Prancis menjuarai Piala Dunia 1998.
Di Marseille, permainannya menggila. Remy hampir selalu mencetak gol di setiap dua laga yang ia lakoni. Sampai pada suatu ketika, Queens Park Rangers meminangnya untuk menjadi juru gedor mereka. Dipinjamkan ke Newcastle United, Remy kian matang. Dari 26 laga yang ia mainkan bersama Newcastle, Remy mengumpulkan 14 gol. Saat itulah, tawaran dari klub-klub besar berdatangan.
Mereka yang mencoba memboyongnya, bisa dikatakan kelas kakap. Bagaimana tidak, klub sekelas Arsenal, Chelsea, dan Liverpool sama-sama memberikan tawaran menggiurkan bagi Remy. Liverpool yang hampir saja membawa Remy merapat ke Anfield, akhirnya batal setelah Remy tak lolos tes kesehatan. Akhirnya nasib menggiringnya ke Stamford Bridge untuk bergabung bersama Chelsea.