Suara.com - Penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 masih belum diketahui hingga kotak hitam ditemukan. Namun, sejumlah pengamat penerbangan sudah membuat sejumlah kesimpulan terkait bukti-bukti yang ditemukan di lokasi ditemukannya serpihan pesawat tersebut di perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Analis penerbangan Gerry Soejatman mengatakan, pesawat AirAsia melaju dengan kecepatan tinggi yang tidak bisa dikendalikan oleh pilot dan langsung menukik ke laut secara vertikal.
“Sangat sulit untuk dipahami, apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501 di luar logika,” kata Gerry.
Hal yang sama juga diungkapkan Peter Morosszeky, analis penerbangan dari Australia. Menurut dia, cuaca buruk diperkirakan menjadi penyebab utama pesawat itu jatuh ke laut secara vertikal.
Sebelumnya, CEO AirAsia Tony Fernandes mengungkapkan, pesawat QZ8501 menghadapi kondisi cuaca yang unik sebelum mengalami kecelakaan.
Kemarin, tim SAR berhasil mengevakuasi 9 jenazah penumpang AirAsia dengan rute Surabaya-Singapura itu.
Satu-satunya penumpang yang berhasil diidentifikasi adalah Hayati Lutfiah Hamid, yang dikenali dari kalung yang dipakai serta nama di bajunya. Pesawat AirAsia nahas itu mengangkut 155 penumpang dan 7 kru. (Dailymail)