2014, Pencurian dengan Kekerasan Masih Tinggi di DKI

Rabu, 31 Desember 2014 | 11:12 WIB
2014, Pencurian dengan Kekerasan Masih Tinggi di DKI
Tersangka komplotan pencuri berkedok pembantu yang dibekuk polisi. [Suara.com/Nur Ichsan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tingkat kriminalitas pencurian dengan kekerasan (curas) masih sangat tinggi di DKI Jakarta sepanjang tahun 2014. Dari beberapa kawasan di Jakarta, Jakarta Pusat tercatat menduduki peringkat pertama untuk aksi kriminal ini.

"Memang ada beberapa kasus yang menjadi atensi untuk benar-benar diantisipasi, salah satunya daerah-daerah (yang) rawan terjadinya aksi kejahatan curas. Dari tahun 2014 ini, kami buat ranking daerah yang rawan, pertama itu wilayah Jakarta Pusat," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Heru Pranoto, di Polda Metro Jaya, Rabu (31/12/2014).

Heru menambahkan, wilayah Jakarta Pusat yang rawan di antaranya adalah di kawasan Monas, Tanah Abang, Gelora Bung Karno, Pasar Senen, serta Gunung Sahari. Sementara setelah Jakarta Pusat, wilayah Jakarta Timur disebut menduduki peringkat kedua, kemudian disusul oleh wilayah Jakarta Utara.

"Untuk Jakarta Timur, itu yang rawan di Cipayung, Cibubur, Cipinang, Kampung Rambutan, Rawamangun," ujar Heru, sembari menambahkan bahwa untuk wilayah Jakarta Utara yang perlu diwaspadai adalah kawasan Penjaringan, Cilincing, Gunung Sahari dan Plumpang.

Meski begitu, dari data yang dihimpun Polda Metro Jaya, tingkat kejahatan yang terjadi selama tahun 2014 justru tercatat sedikit mengalami penurunan. Jika pada tahun 2013 tercatat sebanyak 51.444 kasus, di tahun 2014 menjadi 48.503 kasus, atau turun sebanyak 2.941 kasus (5,71 persen).

Sedangkan untuk penyelesaian tindak pidana (crime clearence), juga tercatat mengalami penurunan dari 37.665 kasus pada tahun 2013, menjadi 35.355 kasus pada tahun 2014. In artinya turun sebanyak 2.310 kasus atau sebesar 6,13 persen.

"Data ini (sebagai) bahan masukan evaluasi kami, apakah curas ini pada umumnya menyebar. Ini secara kuantitas memang di Jakarta, namun secara kualitas terjadi di luar ibu kota seperti di Bekasi, Tangerang," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI