Suara.com - Pesawat AirAsia QZ8501 kemungkinan besar tidak meledak di udara sebelum jatuh ke Laut Jawa. Mantan pilot John Cox mengungkapkan, pesawat AirAsia tersebut jatuh ke Laut Jawa dalam keadaan utuh dan baru terpecah saat menghujam ke laut.
Kemarin, serpihan pesawat yang membawa 155 penumpang dan 7 kru tersebut diemukan di laut Jawa setelah 48 jam hilang kontak. Pesawat itu hilang kontak 40 menit setelah lepas landas dari bandara Juanda, Surabaya, Minggu (28/12/2014) pagi.
John mengatakan, ada sejumlah kemungkinan yang terjadi pada AirAsia dengan rute Surabaya-Singapura tersebut.
“Ditemukannya pintu darurat AirAsia di Laut Jawa bukan jaminan bahwa pesawat itu jatuh ke laut dalam bentuk utuh. Apabila sayap, hidung dan juga ekor pesawat ditemukan di area yang sama maka baru bisa disimpukan bahwa pesawat itu dalam posisi utuh saat jatuh ke laut,” kata John.
John mengatakan, untuk mengetahui apa yang terjadi terhadap AirAsia QZ8501, tim SAR harus bisa menemukan kotak hitam pesawat itu. Kata dia, semua data penerbangan tersimpan di blackbox itu.
Kemarin, tim SAR sudah menemukan serpihan pesawat dan juga mengevakuasi tiga jenazah. Tim SAR juga melihat bayangan di bawah laut yang kemungkinan besar adalah rangka dari AirAsia Q8501. Diperlukan waktu berminggu-minggu bagi tim SAR untuk bisa mengangkat seluruh serpihan AirAsia dari laut Jawa. (Straitstimes)
Pakar: Pesawat AirAsia Tidak Meledak di Udara
Doddy Rosadi Suara.Com
Rabu, 31 Desember 2014 | 07:26 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Inilah Aplikasi Pemesanan Perjalanan Terbaik di Asia Versi World Travel Tech Awards 2024
25 November 2024 | 14:51 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI