Suara.com - Berikut ini adalah kronologis temuan serpihan pesawat AirAsia QZ8501 dan tiga jenazah yang terapung di perairan wilayah Teluk Kumai.
Pada Selasa (30/12/2014) pukul 15.10 WIB, KN 224 mendapat laporan dari tim di pesawat Hercules bahwa ada bayangan pesawat terbalik di air.
"Tadi ada penampakan bayangan pesawat terbalik di kedalaman 30 meter, dan KRI 357 juga menuju lokasi sana," kata salah satu kru kapal KN 224 Made Oka.
Setelah itu, KRI Bung Tomo 357 dan KN 224 menelusurinya. Tapi, tidak terlihat lagi benda seperti yang dilaporkan tim di pesawat Hercules tadi.
Tak lama kemudian, tepatnya pukul 18.05 WIB, KN 224 mendapat informasi dari sambungan frekuensi radio dari Kapal Kargo ASL Mercure Singapura tentang temuan puing.
"Benda tersebut ditemukan di 03 derajat 53 poin 9 sera, bujur 110 derajat 34 poin 3 eco. Kita temukan penutup kabin, jendela ada dua benda seperti mayat, langsung diserahkan ke KRI, tadi kita temukan pukul 16.07 kita angkatnya," kata salah satu Kru Kapal ASL Mercure kepada Kapten Ahmad yang berada di KN224 melalui sambungan radio.
ASL Mercure langsung melaporkan temuan itu kepada KRI Bung Tomo 357 untuk ditindaklanjuti.
Ternyata benar, tiga jenazah ditemukan mengapung, lalu dievakuasi KRI Bung Tomo. Jenazah itu mengenakan jaket keselamatan yang biasa disediakan di pesawat. Jenis kelamin mereka adalah satu perempuan dan dua lelaki.
Puing pesawat dan jenazah kemudian dibawa KRI Bung Tomo menggunakan helikopter ke Pangkalan Bun.