Penyebab AirAsia Jatuh Diketahui Setelah Kotak Hitam Ditemukan

Siswanto Suara.Com
Selasa, 30 Desember 2014 | 22:42 WIB
Penyebab AirAsia Jatuh Diketahui Setelah Kotak Hitam Ditemukan
Sejumlah Tim SAR membawa serpihan pesawat AirAsia QZ 8501 yang ditemukan KRI Bung Tomo di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (30/12). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dosen Universitas Pertahanan Prof Salim Said mengatakan Indonesia harus bangga dengan keberhasilan tim gabungan pencarian dan penyelamatan yang telah menemukan lokasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 dalam waktu relatif singkat.

"Sebelumnya saya sudah cemas pesawat itu tidak bisa ditemukan. Namun, melalui televisi, kita semua melihat bagaimana kerja keras tim SAR yang memang patut dipuji," kata Salim Said dihubungi di Jakarta, Selasa (30/12/2014).

Mantan duta besar Indonesia untuk Republik Ceko itu mengatakan seluruh pihak harus memberikan apresiasi kepada seluruh komponen tim pencarian dan penyelamatan seperti Badan SAR Nasional, TNI Angkatan Udara, TNI Angkatan Laut dan lain-lain.

Apalagi di tengah bantuan tim pencarian dan penyelamatan dari negara-negara lain yang juga berdatangan, ternyata tim gabungan dari Indonesia berhasil menemukan serpihan pesawat tersebut terlebih dahulu.

"Itu menunjukkan tim SAR kita hebat, tidak kalah dengan negara lain," ujarnya.

Terkait kejadian naas yang menimpa pesawat tersebut, Salim mengatakan seluruh pihak harus bersabar menunggu hasil investigasi. Penyebab kecelakaan akan diketahui setelah kotak hitam pesawat ditemukan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Minggu (28/12/2014) pagi, pesawat AirAsia mengalami lost contact. Pesawat jenis Airbus A320  dengan rute Surabaya- Singapura mengalami lost contact pada pukul 06.17 WIB di sekitar Pulau Belitung pada titik koordinat 03°22’15”S - 109°41’28.” Pesawat dengan nomor penerbangan QZ 8501 bertolak dari Surabaya sekitar pukul 05.35 WIB dan seharusnya tiba di Bandara Changi Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Adapun jumlah orang yang berada di dalam pesawat tersebut sebanyak 162 orang yang terdiri dari 138 dewasa, 16 anak-anak, satu bayi, dan tujuh awak pesawat.

Pada Selasa (30/12/2014), tim Basarnas telah menemukan serpihan-serpihan pesawat AirAsia dan sejumlah jenazah yang mengapung di perairan selatan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI