Suara.com - CEO AirAsia Tony Fernandes menyatakan peristiwa hilang kontaknya pesawat AirAsia QZ8501 dengan rute penerbangan Surabaya-Singapura merupakan peristiwa yang mengerikan. Karenanya, dia akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga yang ditinggalkan.
"Ini adalah momen yang mengerikan bagi saya dan AirAsia. Saya akan tetap terus berhubungan dengan keluarga korban dan memberikan support penuh setelah ini," kata Tony di Posko Crisis Center Terminal II, Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (30/12/2014).
Untuk diketahui, pesawat jenis Airbus 320-200 ini mengangkut 155 orang penumpang. Selain itu, ada 2 pilot, 4 pramugari, dan 1 teknisi pesawat.
Dari total penumpang, pilot dan kru pesawat tersebut, ada sebanyak 156 WNI di dalamnya. Selain itu, ada 3 warga Korea Selatan, 1 Malaysia, 1 Singapura, dan 1 Prancis.
Kapal terbang tersebut dipiloti Kapten Iriyanto dan Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.