Suara.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) belum bisa memastikan informasi terkait temuan puing berbentuk segi empat berwarna merah yang diduga milik pesawat AirAsia QZ8501.
"Belum. Masih dipastikan," ujar Kepala Basarnas Surabaya Hernanto di Crisis Center Terminal II Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (30/12/2014).
Dia menerangkan, saat ini Basarnas masih melakukan pencarian di sekitar lokasi hilang kontaknya pesawat AirAsia jurusan Surabaya-Singapura.
Ada 13 titik yang difokuskan dalam pencarian ini dengan jumlah armada, 16 Helikopter yang termasuk bantuan dari Singapura 2 buah, 14 pesawat dengan bantuan dari Singapura 2, dan Australia 2, sedangkan armada laut berjumlah 40 dengan bantuan Australia 2, Singapura 3, dan Malaysia 1.
Kepolisian Perairan Polda Kepulauan Bangka Belitung menerima laporan penemuan serpihan benda berbentuk segi empat berwarna merah. Laporan itu disampaikan seorang nelayan asal Kecamatan Belinyu.
"Tadi malam anggota kami di Belinyu mendapat informasi, katanya ada nelayan yang bernama Kaha yang melihat benda seperti sepihan pesawat pada Minggu (28/12/2014) sekitar pukul 08.00 WIB, namun nelayan itu tidak tahu benda apa dan melaporkannya ke Polair di Belinyu," ujar Kabag Bin Ops Polair Babel AKBP Adi Nugraha di Pangkalpinang.
Dia mengatakan, serpihan itu berbentuk segi empat dengan panjang sekitar empat meter dan lebar satu meter. Selain itu, pada ujungnya terdapat serabut.
"Pada benda itu di ujung bagian atas berwarna merah, bagian tengah berwarna silver (perak) dan ujung bagian bawah berwarna merah. Benda itu dia temukan pada saat dalam perjalan pulang menangkap ikan di perairan Pulau Tujuh," ungkap dia.
Adi mengatakan, karena nelayan itu tidak mengetahui persis benda itu dan menganggapnya tidak menarik, maka benda yang sempat ditemukannya tidak dibawa pulang.
Pesawat AirAsia QZ8501 hilang kontak di perairan Pulau Belitung, Minggu (28/12/2014), dengan titik koordinat 03.22.46 LS dan 108.50.07 BT dengan membawa 155 orang penumpang yang 6 orang di antaranya anak-anak dan seorang bayi.