Suara.com - Sejumlah media asing, CNN dan CBS melaporkan temuan terbaru oleh tim pencari pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak sejak Minggu (30/12/2014).
Kedua media itu mengklaim mendapat informasi dari Basarnas kalau tim melihat tanda-tanda asap dari Pulau Panjang di sekitar perairan Belitung. Namun demikian tidak dijelaskan apakah hal itu berkaitan dengan QZ8501.
Seperti dilansir dari News.com.au, Selasa (30/12/2014), dua pesawat jet dari Australia yang dipimpin Dr Max Ruland akan membantu mendeteksi dan mencari di area tersebut untuk memastikannya.
Amerika mengkonfirmasi akan mengirimkan kapal induk nya USS Sampson destroyer untuk mencari puing pesawat, jika memang jatuh ke lautan.
Pesawat berjenis Airbus 320-200 hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Juanda Surabaya pada pukul 05.36 WIB.
Pesawat ini seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura, sekitar pukul 08.30 WIB namun pesawat tersebut hilang kontak pada pukul 06.17 WIB.
Pesawat ini dipiloti Kapten Iriyanto dengan First Officer (FO) Remi Emmanuel Plesel, dan mengangkut 155 penumpang dengan rincian 138 orang dewasa, 16 anak dan 1 bayi. Sedangkan, kru pesawat berjumlah tujuh orang.