Suara.com - Keluarga penumpang AirAsia QZ8501 Jurusan Surabaya-Singapura terus menanti kabar baik dari pesawat yang mengangkut 155 penumpang dan tujuh awak yang hilang kontak sejak Minggu (30/12/2014).
Hari ini, Selasa (30/12/2014), keluarga penumpang AirAsia QZ8501 melakukan doa bersama di Crisis Center AirAsia di Terminal II Bandara Juanda, Surabaya, jawa Timur, berharap nasib baik menyertai para penumpang.
Sejumlah pemuka agama, maju ke depan untuk memimpin doa. Tampak pemuka agama Islam, Protestan dan Katolik maju ke depan. Mereka memimpin doa dengan khidmat.
Sebagian besar keluarga memejamkan mata saat berdoa bersama, ada juga yang menundukan kepala. Bahkan, di antaranya ada yang hingga menitikkan air matanya.
Pesawat berjenis Airbus 320-200 mengalami hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Juanda Surabaya pada pukul 05.36 WIB.
Pesawat ini seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura, sekitar pukul 08.30 WIB namun pesawat tersebut hilang kontak pada pukul 06.17 WIB.
Pesawat ini dipiloti Kapten Iriyanto dengan First Officer (FO) Remi Emmanuel Plesel, dan mengangkut 155 penumpang dengan rincian 138 orang dewasa, 16 anak dan 1 bayi. Sedangkan, kru pesawat berjumlah tujuh orang.