Suara.com - Pihak Badan SAR Nasional (Basarnas) mengaku sudah memastikan bahwa terkait dua sinyal emergency yang sempat dikabarkan muncul kemarin, itu tidaklah benar. Hal itu disampaikan oleh Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Soelistyo.
Bambang menyebutkan bahwa pihak IT Basarnas telah memastikan bahwa (sinyal) itu bukan berasal dari ELT pesawat AirAsia QZ8501.
"Sinyal emergency di dua titik kemarin, yang frekuensinya 121,5, untuk sinyal emergency tersebut saya punya IT ELT yang terpasang pada pada pesawat AirAsia. Namun saat ini saya belum bisa sebutkan namanya," ungkap Bambang, di Gedung Basarnas Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (30/12/2014).
Sementara itu, soal kabar adanya tumpahan minyak di wilayah timur perairan Belitung, Bambang pun menegaskan bahwa itu juga ternyata bukan. Menurutnya, setelah ditelusuri lebih jauh oleh KRI Pattimura dan berdasarkan informasi yang diterima Basarnas, ternyata yang ada di wilayah tersebut hanyalah gugusan karang yang cukup luas.
"Terkait dugaan tumpahan minyak, setelah mendapat informasi dari KRI Pattimura pada pukul 19.45, maka saya pastikan bahwa hasil penelusurannya adalah hanya ada dua gugusan karang yang cukup luas berada di bawah permukaan air," tuturnya.
Seperti diberitakan, pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 yang melayani rute Surabaya-Singapura, berangkat dari Bandara Juanda pada pukul 05.30 WIB. Namun saat melintasi wilayah udara sekitar Belitung pada pukul 06.18, pesawat berpenumpang 155 orang dengan 7 awak pesawat tersebut hilang kontak dengan Air Traffic Control (ATC) di Bandara Soekarno-Hatta.
Terkait insiden tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sempat mengatakan bahwa pada saat pesawat tersebut melewati wilayah Belitung, cuaca di sana sangat buruk karena adanya awan pekat dan curah hujan tinggi. Sejauh ini, upaya pencarian masih terus dilakukan oleh berbagai pihak yang dikomandoi oleh Basarnas.
Basarnas Juga Bantah soal Adanya Sinyal "Emergency"
Selasa, 30 Desember 2014 | 10:18 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Bertaruh Nyawa, Begini Cara Basarnas Selamatkan Korban Terjebak di Gedung saat Gempa Bumi
18 Desember 2024 | 17:16 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI