Suara.com - Paus Fransiskus dijadwalkan melakukan kunjungan ke Filipina 17 Januari 2015 mendatang. Untuk mengamankan kedatangan pemimpin tertinggi umat katolik itu, kepolisian mengerahkan sedikitnya 7.000 personel.
Hal tersebut seperti yang disampaikan kepala kepolisian regional Filipina Asher Dolina. Pihaknya, kata dia, akan mulai melakukan pengamanan dan penyisiran sejumlah kawasan sejak 11 Januari.
Ditambahkan Dolina, dari seluruh anggotanya yang dikerakan, 5000 personel berasal dari beberapa kesatuan seperti Bicol, Visayas Selatan, Visayas Pusat dan Caraga. Sementara 2000 lainnya didatangkan dari markas kepolisian daerah setempat serta Polisi Nasional.
"Kami sudah meminta bantuan markas polisi nasional untuk menambah personel sebanyak 5.000 pasukan," kata Dolina.
Aparat akan ditempatkan di beberapa titik strategis seperti bandara Daniel Z Romualdez, termasuk ruas jalan sejauh 12 kilometer arah bandara.
Kepala Keamanan Masyarakat Filipina Alex Opiano mengatakan, Paus Fransiskus juga akan mendapat pengawalan ketat dari Pasukan Keamanan Presiden dan Pasukan khusus dari Swiss.
Dalam kunjungannya di Palo, Paus akan meresmikan Pope Francis Centre yang diperuntukkan bagi kaum miskin di area Istana Archbishop. Selain ke Katedral di Palo, Paus juga dijadwalkan makan siang bersama 30 korban selamat amukan angin taifun beberapa waktu lalu. (Asiaone)