Suara.com - Salah satu pertanyaan terbesar terkait hilangnya pesawat AirAsia adalah bagaimana mungkin pesawat dengan ukuran besar bisa tiba-tiba hilang dari radar tanpa meninggalkan jejak. Tim investigasi sudah memperluas pencarian pesawat dengan rute Surabaya-Singapura itu dan belum menemukan jejak pesawat AirAsia tersebut.
Mantan pilot Kolonel Stephen Ganyard mengatakan, misteri terbesar tentang pesawat AirAsia yang hilang itu adalah tidak ada petunjuk di radar yang bisa membantu memberikan petunjuk tentang apa yang dialami pesawat itu.
“Data di radar menunjukkan bahwa pesawat yang berada di ketinggian 32 ribu kaki itu hilang begitu saja,” kata Ganyard.
“Mungkin Anda berpikir kru pesawat kehilangan kontrol dan pesawat itu turun tetapi seharusnya ada data di radar yang menunjukkan bahwa pesawat itu turun dari ketinggian 32 ribu kaki. Tetapi hal itu tidak ada di radar,” ujarnya.
Kata Ganyard, ada sejumlah kemungkinan kenapa pesawat itu hilang begitu saja dari radar. Pertama, karena cuaca buruk yang kemungkinannya sangat kecil sekali atau bom. Karena, kata dia, sangat tidak mungkin pesawat hilang begitu saja di ketinggian 32 ribu kaki.
Pesawat AirAsia QZ8501 hilang kontak dengan menara pengawas tidak lama setelah lepas landas dari bandara Juanda, Minggu (29/12/2014). Pesawat itu membawa 155 penumpang dan 7 kru. (ABC)
Hilang di Ketinggian 32 Ribu Kaki, AirAsia Dibom?
Doddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 30 Desember 2014 | 08:00 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Inilah Aplikasi Pemesanan Perjalanan Terbaik di Asia Versi World Travel Tech Awards 2024
25 November 2024 | 14:51 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI