Suara.com - Gunung Sinabung merupakan gunung api yang terletak di dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Gunung ini merupakan satu dari dua gunung berapi di provinsi itu yang masih aktif. Satunya lagi bernama Gunung Sibayak.
Gunung itu memiliki ketinggian 2.460 meter atau tertinggi di Sumatera Utara.
Kejadian mencengangkan terjadi pada 2010. Gunung tersebut meletus. Padahal sejak sejak tahun 1600, gunung api ini tidak pernah meletus.
Sejak 2010, Gunung Sinabung meletus terus, bahkan hingga tahun 2014.
Ketika meletus pada tahun 2010, sebanyak 12 ribu warga sekitar diungsikan. Kota Medan pun tertutup abu, bahkan Bandar Udara Polonia sempat tak difungsikan karena masalah itu.
Sepanjang tahun 2013, gunung tersebut berkali-kali mengeluarkan semburan awan panas. Sampai Januari 2014, semburan demi semburan masih muncul. Menurut catatan BNPB, saat itu sebanyak 20 ribu warga mengungsi.
Di akhir Januari 2014, kondisi gunung mulai normal lagi. Pengungsi pun secara bertahap diizinkan pulang. Pada waktu itu, sebanyak 14 warga ditemukan tewas akibat awan panas.
Ternyata kondisi yang stabil tak berlangsung lama, Gunung Sinabung kembali meletus sebanyak lima kali sejak pada Minggu (5/10/2014) pagi hingga siang serta mengeluarkan guguran awan panas yang jangkauannya mencapai sekitar lima kilometer.
"Masih sangat berpotensi akan terjadi lagi awan panas guguran, maka kami masih mengimbau masyarakat tidak memasuki (kawasan jangkauan) awan panasnya," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung dari PVMBG, Armen Putra.
Sampai saat ini, pengungsi masih ada, meski jumlahnya sudah berkurang. Kondisi Sinabung di akhir taun 2014 sudah mulai stabil lagi.