Nelayan Diminta Ikut Pantau Jejak AirAsia

Selasa, 30 Desember 2014 | 05:11 WIB
Nelayan Diminta Ikut Pantau Jejak AirAsia
Nelayan [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Toboali Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung, meminta nelayan ikut memantau jejak pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak ketika sampai di sekitar Perairan Belitung Timur.

"Semua nelayan akan disurati untuk memantau keadaan di tengah laut, apabila ditemukan serpihan pesawat, untuk segera melapor kepada instansi terkait seperti Basarnas, dan TNI Angkatan Laut," kata petugas Kesyahbandaran Mardiyanto seizin Kepala UPP Kelas III Toboali Roziansyah di Toboali, Selasa (30/12/2014).

Ia mengatakan peran dan informasi dari nelayan cukup membantu tim pencari.

"Apabila mendapat informasi dari nelayan yang sedang melaut maka akan segera disampaikan ke pihak instansi terkait," katanya.

Saat ini, katanya, UPP Kelas III Toboali siaga terhadap kondisi terkini mengenai perkembangan yang terjadi di perairan laut, meskipun informasi yang didapat hilangnya kontak pesawat ini berada di Perairan Belitung Timur.

"Walaupun informasi mengenai hilangnya kontak pesawat ini di perairan laut Belitung Timur, namun kami akan selalu siaga selama 1x24 jam untuk memantau kondisi terkini pasca hilangnya kontak pesawat AirAsia ini," ujarnya.

Ia berharap para nelayan atau pihak lain dapat bekerjasama dengan pihak UPP bila melihat atau menemukan adanya serpihan mengenai pesawat atau barang-barang yang dianggap menyerupai serpihan pesawat.

"Kami tetap memonitor kondisi terkini dan terus bekerjasama dengan para nelayan atau pihak lain untuk melihat perkembangan yang ada, semoga para nelayan dapat terus berkoordinasi," ujarnya.

Pesawat AirAsia jurusan Surabaya-Singapura hilang pada Minggu (28/9/2014) pagi setelah lepas landas dari dari Bandara Juanda Surabaya.

Pesawat yang dipiloti Kapten Irianto dengan First Officer Remi Emmanuel Plesel itu mengangkut 155 penumpang orang yang terdiri atas 138 orang dewasa, 16 anak-anak, dan satu bayi. Sedangkan awak pesawat totalnya berjumlah tujuh orang. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI