Suara.com - Kepala Seksi Operasi Badan SAR Nasional Bangka Belitung Andriandi membantah ada minyak avtur tumpah di Pulau Nangka, Cerutu dan Basermut, perairan Belitung Timur atau sekitar 1.120 km dekat lokasi AirAsia QZ8501 hilang kontak dengan menara pengawas.
"Tadi pergi ke tempat itu, Pulau Nangka kebenaran tidak ada, hanya ada gugusan karang," ujar Andriandi di posko SAR Terpadu Belitung Timur.
Badan SAR Nasional telah meninjau lokasi yang diduga terdapat tumpahan minyak dengan menggunakan kapal KN 224. Titik lokasi itu di Selat Karimata. Lokasi ini diduga merupakan jalur pesawat AirAsia yang hilang.
Dugaan tumpahan minyak pertama kali dilaporkan oleh tim pencari dari TNI AU yang menyisir perairan Tanjung Pandan.
Tim SAR Bangka Belitung bersama Bupati Belitung Timur Basuri Tjahaja Purnama juga telah melakukan penyisiran di Pulau Nangka pada Senin (29/12/2014). Tim ini berangkat pagi dan baru pulang pukul 21.00 WIB. Mereka juga tidak menemukan tanda-tanda penemuan AirAsia maupun tumpahan minyak.
Pesawat AirAsia jurusan Surabaya-Singapura hilang pada Minggu (28/9/2014) pagi setelah lepas landas dari dari Bandara Juanda Surabaya.
Pesawat yang dipiloti Kapten Irianto dengan First Officer Remi Emmanuel Plesel itu mengangkut 155 penumpang orang yang terdiri atas 138 orang dewasa, 16 anak-anak, dan 1 bayi. Sedangkan awak pesawat totalnya berjumlah tujuh orang.