Pemindahan Tempat Inap Keluarga Penumpang AirAsia Batal

Selasa, 30 Desember 2014 | 01:42 WIB
Pemindahan Tempat Inap Keluarga Penumpang AirAsia Batal
Ilustrasi: Pencarian pesawat AirAsia. (Antara/Eric Ireng)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - CEO AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko menerangkan bahwa opsi pemindahan tempat menginap keluarga penumpang AirAsia QZ8501 ke Hotel JW Marriott Surabaya, Jawa Timur, urung dilakukan. Opsi ini tadinya muncul untuk mengakomodir Crisis Center di Terminal II Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur yang dianggap kurang memadai.

"Ada opsi pilihan bagi keluarga penumpang, untuk pindah dari Crisis Center ini ke lokasi di hotel di tengah kota. Pilihan tersebut dengan konsekuensi bahwa komunikasi yang disampaikan oleh pihak yang berkompeten dalam hal ini wakil dari Basarnas, wakil Angkasa Pura itu tidak bisa dilakukan live di hotel tersebut. Tetapi lewat media teleconference," kata Sunu di Crisis Center Terminal II Bandara Juanda, Senin (29/12/2014) malam.

Dia menambahkan usulan itu sempat diterima karena AirAsia ingin memastikan bahwa keluarga penumpang AirAsia yang tengah menunggu kabar hasil pencarian terhadap pesawat yang hilang, lebih nyaman dibandingkan di Crisis Center.

"Pertimbangan kami tentu saja kami tidak ada yang tahu sampai kapan kami harus menunggu, sampai kabar baik itu kita terima. Maka dari itu pertimbangan kami, kami meminta pindah," kata dia.

Namun demikian, kata dia, seluruh keluarga penumpang meminta lokasi Crisis Center tetap berada di bandara dan keluarga penumpang tetap tinggal di sekitar bandara.

"Tentu saja kami akan melengkapi fasilitas di crisis center utk dapat memberikan informasi-informasi lebih penting lebih up to date kondisi yang saat ini ada," katanya.

Sunu menambahkan dengan catatan ada penambahan televisi untuk live streaming dengan Basarnas pusat.

"Ini yang sedang kita jajaki. Saat ini kami berusaha melakukan yang terbaik, yang bisa kami lakukan untuk membantu dan memberi dukungan kepada keluarga penumpang," kata Sunu.

Pesawat AirAsia jurusan Surabaya-Singapura hilang pada Minggu (28/9/2014) pagi setelah lepas landas dari dari Bandara Juanda Surabaya.

Pesawat yang dipiloti Kapten Irianto dengan First Officer Remi Emmanuel Plesel itu mengangkut 155 penumpang orang yang terdiri atas 138 orang dewasa, 16 anak-anak, dan 1 bayi. Sedangkan awak pesawat totalnya berjumlah tujuh orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI