Suara.com - Dalam diskusi dengan keluarga penumpang AirAsia QZ8501, kata Kepala Basarnas Surabaya Hernanto, muncul banyak ide dalam mencari pesawat jurusan Surabaya-Singapura yang hilang sejak Minggu (29/12/2014) pagi itu. Di antaranya, ada yang minta dilibatkan dalam proses pencarian.
"Tadi ada permintaan minta dilibatkan keluarga dalam proses pencarian," kata Hernanto di Crisis Center AirAsia QZ8501 di Terminal II Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Senin (29/12/2014).
Namun, Basarnas belum bisa memutuskan keinginan sebagian keluarga penumpang AirAsia. Hal itu, katanya, harus diputuskan oleh Basarnas pusat.
"Itu nanti dikordinasikan dan saat ini belum diputuskan," ujarnya.
Pesawat AirAsia yang hilang tersebut berangkat dari Surabaya tujuan Singapura. Pesawat lepas landas dari Bandara Juanda Surabaya pukul 05.36 WIB dan direncanakan tiba di Bandara Changi, Singapura, sekitar pukul 08.30 WIB.
Pesawat yang dipiloti Kapten Iriyanto, dengan First Officer (FO) Remi Emmanuel Plesel ini mengangkut 155 penumpang orang yang terdiri atas 138 orang dewasa, 16 anak-anak, dan 1 bayi. Sedangkan awak pesawat berjumlah tujuh orang.
Sampai malam ini, pesawat tersebut belum ditemukan. Operasi besar-besaran yang melibatkan beberapa negara sedang dilakukan.