Untuk jangka panjang lanjut Bima, Pemerintah Kota Bogor merancang reroadting atau perubahan rute trayek angkot yang ada.
"Dari 3.412 jumlah angkot yang ada di Kota Bogor baru mampu mencakup 42 persen wilayah Bogor," kata Bima.
Oleh karena itu, lanjut Bima, dengan program jangka panjang melakukan perubahan rute atau "reroadting" angkot dapat memaksimalkan cakupan angkot di seluruh wilayah Kota Bogor.
"Upaya lainnya adalah membangun tiga koridor Transpakuan, dan penambahan armada dari 30 menjadi 200 unit," kata Bima.
Bima menambahkan, langkah lainnya adalah melakukan sinkronisasi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor yang juga ikut berkontribusi adanya trayek di wilayah itu. Tercatat ada sekitar 4.500 angkot perlintasan antara dua wilayah.
"Beruntungnya Plt Bupati Bogor saat ini orang yang sangat terbuka dan mudah diajak berkomunikasi. Sehingga sinkronisasi penanganan transportasi bisa berjalan," kata Bima. (Antara)