Suara.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) menghentikan misi pencarian pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak sejak kemarin, Minggu (28/12/2014), di hari pertama.
Pencarian hari ini, Senin (29/12/2014), dilakukan di sekitar saat pesawat nahas itu hilang kontak dengan menara pengawas (ATC) antara Tanjung Pandan, Provinsi Bangka Belitung, dan Pontianak (Kalimantan Barat).
Kapten kapal KN 224 Ahmad mengatakan, perjalanan yang dimulai sejak pukul 15.30 WIB dari dermaga Kalijabat, Tanjung Priok Jakarta Utara didukung oleh cuaca yang baik.
"(Perjalanan hari ini) cuaca mendukung," ucap Ahmad diatas kapal KN 224 kepada suara.com yang ikut rombongan tim pencari.
Pencarian berlangsung hampir 12 jam sejak pukul 5.00 WIB di perairan Belitung hingga pukul 16.40 WIB.
Basarnas Sepesial Grup (BSG) sudah diinstruksikan mencari jejak tumpahan minyak yang bisa menjadi penanda jika ada pesawat, yang berisi 152 penumpang plus tujuh awak itu jatuh ke laut.
Basarnas juga telah memancarkan frekuensi di 121.5 Direction Finder, dimana jangkauannya mencapai 3-5 mil di laut, namun belum mendapat hasil memuaskan.
Ahmad memerintahkan seluruh BSG dan awak jurnalis merapat kedaratan dengan dijemput perahu nelayan dan akan meneruskan perjalanan mencari pesawat naas di pagi harinya.
"Informasikan ke sana (Dermaga Manggar), di sana banyak nelayan, kita untuk mengisi logistik dan bahan bakar," jelas dia.