Suara.com - Pada saat hilang kontak pada hari Senin (29/12/2014) pukul 6.17 WIB, ada tujuh pesawat lain yang terbang di dekat AirAsia QZ8501. Direktur Safety and Standard Air Navigation (AirNav) Daryono Wisnu menegaskan bahwa banyaknya pesawat di lokasi yang berdekatan tidak membahayakan penerbangan.
"Dalam hal ini tidak bisa menjadi alasan bahwa crowded-nya pesawat membuat penerbangan berbahaya," kata Daryono saat memberikan keterangan pers di Bandara Soekarno Hatta hari Senin (29/12/2014).
Menurut Daryono, jarak antara pesawat satu dengan yang lainnya cukup jauh, sehingga tidak bisa dikatakan membahayakan.
"Karena separasi pesawat satu dengan lain itu cukup," ujarnya lagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, di sekitar AirAsia QZ8501, ada juga tujuh pesawat lain yang terbang.
"Fakta yang ingin saya sampaikan, ada 7 pesawat lain terbang. 3 pesawat terbang di jalur sama, 3 lain terbang di sektor yang sama. Mereka tidak naik (berganti ketinggian), pesawat Uni Emirat Arab (di ketinggian) 36 ribu, Air Asia 34 ribu, Air Asia lainnya 34 ribu dan searah," terang Daryono.
Hingga kini, pesawat AirAsia QZ8501 belum diketahui keberadaannya. Sejumlah kapal, helikopter, dan pesawat pengintai telah dikerahkan untuk mencari pesawat di lokasi hilangnya pesawat yang mengangkut 162 orang tersebut.