Ini Faktor Penting Penuntun Pencarian AirAsia QZ8501

Senin, 29 Desember 2014 | 11:42 WIB
Ini Faktor Penting Penuntun Pencarian AirAsia QZ8501
Basarnas menggelar konferensi pers di Crisis Center Terminal II, Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Senin (29/12). [suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) saat ini melanjutkan pencairan pesawat Air Asia dengan fokus pada sinyal pesawat saat kehilangan kontak dengan menara pemantau.

"Pencairan saat ini sedang berjalan kembali dan fokus pada sinyal dari pesawat untuk menentukan titik lokasi hilangnya pesawat," kata Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Henry Bambang Sulistyo, di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Senin (29/12/2014).

Dia juga menegaskan pihaknya telah menerjunkan kekuatan maksimal untuk pencairan pesawat Air Asia dengan lokasi pencairan pun masih di pusatkan pada titik hilangnya kontak pesawat dengan menara pemantau.

"Titik lokasi masih di sekitar hilangnya kontak pesawat AirAsia dengan menara pemantau," ujarnya.

Dia pun meminta kepada keluarga korban untuk tidak percaya pada informasi yang beredar sebelum adanya keterangan resmi dari Basarnas.

"Jangan terpengaruh terhadap informasi yang beredar dan simpang siur kebenarannya, sebab informasi yang benar berasal dari Basarnas," ujarnya.

 Pesawat AirAsia QZ8501 dengan rute Surabaya-Singapura dilaporkan hilang kontak setelah tinggal landas dari Bandara Juanda menuju ke Bandara Changi Singapura, Minggu (28/12).

Pesawat yang tinggal landas sekitar pukul 05.36 WIB hilang kontak dan tidak bisa dimonitor lagi.

Air Asia membawa 155 penumpang yang terdiri atas 130 orang dewasa, 24 anak, dan satu bayi. Pesawat dikemudikan oleh kapten Iriyanto dengan membawa enam awak kabin. Total termasuk awak kabin ada 162 orang di dalam pesawat.

Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan memperkirakan pesawat Air Asia kehilangan kontak di wilayah Tanjung Pandan dan Belitung  General Manager Angkasa Pura 1 Trikora Harjo mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak maskapai untuk menyediakan penginapan kepada keluarga penumpang pesawat tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI