Suara.com - Christopher Incha Prasetya (10 tahun) menangis ketika orangtuanya membatalkan rencana mereka untuk berlibur ke Singapura. Mereka seharusnya naik pesawat AirAsia QZ8501 yang lepas landas dari bandara Juanda, Minggu (28/12/2014) pagi menuju Singapura.
Inge Goreti Ferdiningsih – ibu kandung Christoper – mengungkapkan, pembatalan rencana berlibur ke Singapura dilakukan satu hari sebelum hari H. Mereka terpaksa menunda liburan di pulau Sentosa karena ayah Inge yang juga kakek dari Christopher sakit.
“Anak-anak masih liburan dan itulah yang membuat Christopher kecewa ketika tidak jadi liburan ke Singapura. Ketika kami memberitahu bahwa pesawat yang seharusnya kami tumpangi hilang, dia masih belum pecaya,” kata Inge.
Inge mengatakan, dia terpaksa memperlihatkan tiket yang sudah dibeli agar Christoper percaya bahwa pesawat AirAsia yang hilang itu adalah pesawat yang seharusnya mereka tumpangi. Inge mengaku telah mengeluarkan uang Rp8 juta untuk memesan empat tiket pulang pergi bagi dirinya, suami dan dua orang anaknya.
Inge dan keluarga merupakan penumpang yang tidak muncul setelah memiliki tiket pesawat AirAsia QZ8501. Pesawat itu hilang kontak tidak lama setelah lepas landas dari bandara Juanda. AirAsiaQZ8501 membawa 162 penumpang dan kru. Hingga kini, proses pencarian pesawat tersebut yang melibatkan sejumlah negara masih terus dilakukan. (Bloomberg)
Kakek Sakit, Keluarga Ini Batal Naik AirAsia QZ8501
Doddy Rosadi Suara.Com
Senin, 29 Desember 2014 | 08:58 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Inilah Aplikasi Pemesanan Perjalanan Terbaik di Asia Versi World Travel Tech Awards 2024
25 November 2024 | 14:51 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI