Susi Pudjiastuti, Menteri Lulusan SMP Pertama di Era Reformasi

Siswanto Suara.Com
Senin, 29 Desember 2014 | 06:00 WIB
Susi Pudjiastuti, Menteri Lulusan SMP Pertama di Era Reformasi
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memegang pipi seorang anak nelayan. (Antara/Boyke LW)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pendidikan Susi juga sempat disoal. Ia diragukan bisa mengurus Kementerian Kelautan dan Perikanan oleh sejumlah kalangan karena tidak lulus Sekolah Menengah Atas. Tapi, Susi tak mau ambil pusing soal itu.

"Just go through and do it," kata Susi. Susi adalah menteri lulusan SMP yang pertama sejak Indonesia memasuki reformasi.

Latar Belakang 

Susi lahir 15 Januari 1965. Ia merupakan pemilik sekaligus Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Marine Product dan PT ASI Pudjiastuti Aviation.

Sampai awal 2012, maskapai Susi Air mempunyai sebanyak 46 pesawat, mulai dari Cessna Grand Caravan, Pilatus PC-06 Porter, sampai Piaggio P180 Avanti. Penerbangan ini mempekerjakan 179 pilot, dengan 175 di antaranya merupakan pilot bule.

Susi sudah menerima segudang penghargaan, di antaranya Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat, Young Entrepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia tahun 2005, serta Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise Exporter 2005 dari Presiden Republik Indonesia.

Kemudian di tahun 2006, Susi menerima Metro TV Award for Economics, Inspiring Woman 2005 dan Eagle Award 2006 dari Metro TV, Indonesia Berprestasi Award 2009 dari PT Exelcomindo. Dan pada 2008, Susi mengembangkan bisnis aviasinya dengan membuka sekolah pilot Susi Flying School melalui PT ASI Pudjiastuti Flying School.

Bakar Kapal

Ternyata, banyak orang "tertipu" dengan gaya Susi. Pemilik ijazah SMP itu membuktikan diri menjadi menteri yang tidak memble.

Setelah melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, atau daerah perbatasan langsung dengan Malaysia, Susi kesal dengan banyaknya kapal asing ilegal yang mencuri ikan di perairan Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI