Suara.com - Sean Gelael, tahun depan akan membalap di balapan Seri Dunia Formula Renault 3.5, naik satu tingkat dari kejuaraan FIA Formula 3 Eropa yang ditekuninya selama dua musim terakhir. Dan Sean mengatakan ia amat menikmati peralihan ini.
"Saya kira saya akan menikmati perlombaan di jenis laga World Series Formula Renault 3.5. Itu saya rasakan dalam test awal bulan ini. Dalam test memang belum ada tekanan dan saya berharap dapat mengatasi hal itu dalam lomba sebenarnya nanti," kata Sean dalam perbincangan dengan Antara di kediamannya di Jakarta, Minggu (28/12/2014).
Sean Gelael yang kini berusia 18 tahun, sedang berada di Jakarta karena rehat lomba dan kuliah, dan pada 4 Januari 2015 akan kembali ke Inggris, kemudian pada 19 Januari kembali ke Jakarta bersama rekan setimnya untuk mengikuti jumpa pers dalam pengenalan timnya yang direncanakan pada 21 Januari.
Formula Renault World Series 3.5 adalah salah satu dari dua kejuaraan yang statusnya berada di antara Formula 3 dan Formula 1. Kejuaraan lainnya yang memiliki status yang sama adalah GP2. Sean sudah melakoni test dengan kendaraan World Series by Renault sebanyak enam hari, dua hari untuk setiap test yang dilakukan di Circuit de Catalunya, Valencia dan Estoril, pada celah waktu berbeda dalam dua bulan akhir tahun ini.
Dia menyebutkan kendaraan dengan spesifikasi lebih tinggi dibandingkan Formula 3, dengan tenaga mesin V8 3500cc dan kekuatan mencapai 530bhp yang dicobanya, lebih berat, lebih besar dan lajunya lebih kencang. Dalam kesempatan itu, Sean pun menjelaskan secara teknis tentang karakter kendaraan baru dengan sistem transmisi di tangan itu, baik ketika sedang melaju di lintasan lurus mau pun saat membelok di tikungan.
Ia menjelaskan perbedaan mobil F3 dan Renault 3.5 ketika sedang berada di tikungan, berdasar pengalamannya dalam test, termasuk stimulasi yang ditimbulkan getaran kendaraan atas kondisi fisik pengemudinya. Sean akan menggunakan kendaraan dengan rem karbon dan Downforce Reduction System (DRS) yang dapat meningkatkan kecepatan kendaraan di lintasan lurus dengan meratakan sayap belakang. Ini merupakan teknologi yang sama dengan yang dipakai pada kendaraan Formula 1 apalagi mobil itu menggunakan ban Michelin yang sudah sangat terkenal memliki daya cengkram yang luar biasa.
Sean akan membalap dalam sembilan putaran pada kejuaraan Formula Renault 3.5 musim 2015. Delapan dari sembilan balapan akhir pekan selama 2015 akan menampilkan dua race, dimana setiap race akan berlangsung selama 45 menit dan di setiap race kedua, setiap pebalap diwajibkan untuk melakukan pitstop, serupa dengan yang dilakukan di Formula 1, untuk mengganti dua ban. Satu balapan lainnya hanya akan melakukan satu race, yang akan dilakukan di Monaco Grand Prix.
Menurut Ricardo, Sean dalam balapan 2015 akan didampingi rekan setimnya Tom Blomqvist (Inggris) serta Tom Dillmann (Prancis) - pebalap profesional yang pernah disewa tim RMS - Racing Technology pada kejuaraan Piala Porsche Carrera dan bersama tim Arden International pada kejuaraan GP2.
Selain balapan Seri Dunia Formula Renault 3.5 sebanyak sembilan putaran, Sean juga akan mengikuti lima putaran seri Formula 3 Eropa, dimana mantan rekan setimnya Antonio Giovinazzi (Italia) masih bertahan di ajang jenis lomba itu pada seluruh putaran musim 2015. (Antara)
Sean Gelael Nikmati Bertanding di Formula Renault 3,5
Esti Utami Suara.Com
Minggu, 28 Desember 2014 | 21:06 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Jadi Runner Up di Le Mans 24 Hours, Sean Gelael Ingin Raih Podium di Interlagos
28 Juni 2024 | 19:21 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI