Suara.com - Setelah menyelenggarakan rapat terbatas dengan para petinggi TNI dan Polri, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pencarian pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang dalam penerbangan dari Surabaya ke Singapura, Minggu (28/12/2014) pagi, dilakukan secara gabungan.
Dikutip dari laman Setkab.go.id, Presiden Jokowi menjelaskan, pemerintah sudah menjalin komunikasi dengan pemerintah Singapura, Malaysia, Korea Selatan, dan Inggris, terkait dengan keberadaan warga negara tersebut di aantara 155 penumpang pesawat AirAsia QZ8501.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan doa untuk keselamatan awak pesawat (kru) dan penumpang QZ8501 yang hilang sekitar pukul 06.17 WIB atau satu jam setelah terbang. “Mudah-mudahan seluruh kru dan penumpang AirAsia QZ8501 bisa ditemukan dalam keadaan selamat,” doa yang dipanjatkan Presiden Jokowi.
Sebelumnya, setibanya di Bandar Udara Dominique Edward Osok, Sorong, Papua Barat, dari Wamena, Presiden Jokowi langsung menggelar rapat terbatas yang diikuti oleh Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Panglima TNI Jendral Moeldoko, KSAU Marsekal Ida Bagus Putu Dunia, KSAL Laksamana Marsetio, Kapolri Jendral Sutarman, Sekretaris Kabinet Andi Wijayanto, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman.
Presiden Berdoa untuk Keselamatan Penumpang AirAsia
Doddy Rosadi Suara.Com
Minggu, 28 Desember 2014 | 16:58 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 3 Destinasi Wisata di Indonesia yang Bakal Banyak Dikunjungi
12 Desember 2024 | 11:05 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI