AirAsia yang Hilang Kontak Kemungkinan Kehabisan Bahan Bakar

Doddy Rosadi Suara.Com
Minggu, 28 Desember 2014 | 12:10 WIB
AirAsia yang Hilang Kontak Kemungkinan Kehabisan Bahan Bakar
Ilustrasi: AirAsia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bahan bakar yang dimiliki pesawat maskapai AirAsia bernomor QZ 8501 Surabaya-Singapura diperkirakan telah habis sehingga pesawat nahas tersebut juga dinyatakan berada dalam keadaan bahaya dan harus segera ditemukan.

"Pesawat dinyatakan dalam keadaan bahaya karena pesawat itu fuel on board (bahan bakar sudah habis)," kata Ketua Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurnadi.

Menurut Tatang, berdasarkan perhitungan, bahan bakar yang ada sudah mengalami habis tetapi pesawat itu belum landing (mendarat) sehingga pesawat itu dinyatakan dalam keadaan bahaya.

Namun, Tatang harap berbagai pihak jangan terburu menyimpulkan apa-apa terkait dengan apa yang terjadi dari pesawat nahas tersebut. "Jangan dulu menyimpulkan," tegasnya.

Pesawat nahas tersebut lepas landas dari Bandara Juanda Surabaya sekitar pukul 05.20 Waktu Indonesia Bagian Barat dan direncanakan tiba di Bandara Changi, Singapura, sekitar pukul 08.30 WIB.

Sedangkan komposisi kru adalah Kapten Irianto, dengan First Officer (FO) Remi Emmanuel Plesel. Sementara komposisi penumpang total 155 orang yang terdiri atas 138 orang dewasa, 16 anak-anak, dan 1 bayi.

ATC Surabaya dilaporkan hilang kontak dengan pesawat tersebut pada sekitar 07.55 WIB. Sedangkan Basarnas juga telah menerima adanya pesawat hilang kontak dan juga telah melakukan uji silang (cross check) data ATC itu dengan ATC di Singapura dan sejumlah bandara lokal di Pulau Kalimantan seperti Bandara Tanjung Pandan, Pangkal Pinang, Bandjarmasin, Supadio Pontianak.

Basarnas juga diketahui memiliki kapabilitas untuk membaca distress signal (sinyal distress) yang dikeluarkan oleh pesawat yang dalam bahaya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI