Sebanyak 103 WNI Sudah Bergabung dengan Kelompok ISIS

Doddy Rosadi Suara.Com
Minggu, 28 Desember 2014 | 09:25 WIB
Sebanyak 103 WNI Sudah Bergabung dengan Kelompok ISIS
Ilustrasi: ISIS. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah kesulitan untuk mencegah dan mendeteksi warga negara Indonesia yang ingin bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dam Suriah (ISIS). Mantan Ketua Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT) Ansyad Mbai mengatakan, kesulitan yang dialami antara lain tidak adanya aturan atau hukum yang melarang warga negara Indonesia bergabung dengan kelompok tertentu.

Berdasarkan data dari Detasemen Khusus (Densus) 88 dan BNPT, ada 103 Warga Negara Indonesia yang sudah bergabung dengan ISIS di Suriah dan Irak. Kata dia, jumlah itu hanya yang terpantau dari dalam negeri.

“Jumlah WNI di luar negeri yang jadi TKI dan juga pelajar kan banyak. Mereka ini berpotensi untuk direkrut oleh kelompok ISIS, terutama yang tinggal di Timur Tengah seperti Irak, Suriah dan Turki. Jumlah 103 itu hanya yang berangkat dari Indonesia ke Suriah,” kata Ansyad kepada suara.com melalui sambungan telepon, Minggu (28/12/2014).

Ansyad menambahkan, enam WNI yang ditangkap polisi di Bandara Soekarno-Hatta, Banten kemarin hanya sebagian kecil yang akan bergabung dengan ISIS. Kata dia, salah satu dari enam orang yang ditangkap polisi itu adalah seorang perempuan yang suami dan anaknya sudah lebih dulu bergabung dengan ISIS.

“Selama orang yang menyebarkan paham radikalisme tidak bisa ditangkap akan sulit untuk mencegah mereka yang akan bergabung dengan ISIS. Karena, inti dari paham radikalisme itu adalah penyebaran kebencian. Dua ormas Islam terbesar yaitu NU dan Muhammadiyah sudah mengecam ISIS dan perlu peran ulama untuk mencegah semakin meluasnya aliran radikalisme,” tegasnya.

Kemarin, polisi menangkap enam orang yang diduga akan bergabung dengan ISIS. Mereka berasal dari Bulukumba, Sulawesi Selatan dan ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (27/12/2014) dinihari ketika akan berangkat menuju Suriah menggunakan pesawat Qatar Airways.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI