Malaysia Lamban Berikan Bantuan kepada Pengungsi Banjir

Madinah Suara.Com
Minggu, 28 Desember 2014 | 08:47 WIB
Malaysia Lamban Berikan Bantuan kepada Pengungsi Banjir
Banjir merendam wilayah Pahang, Malaysia, Sabtu (27/120 [Reuters/Nazirul Roselan].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sedikitnya 120.000 orang mengungsi akibat bencana banjir disejumlah kawasan di Malaysia seperti Kelantan, Trengganu dan Pahang. Akibat banjir, daerah Kinabalu, ibu kota negara bagian Kelantan berubah menjadi danau raksasa.

Belakangan, kemarahan muncul dari ribuan pengungsi. Mereka menganggap pemerintah Malaysia lamban menangani bencana banjir.

"Kami marah kepada mereka (pemerintah). Kami tak peduli politik. Yang kami inginkan mereka melakukan apa yang harus dilakukan yaitu menolong kami," kata pengungsi bernama Farhana seperti yang dilansir AFP.

Sembari menggendong bayi berumur 6 bulan, Farhana melanjutkan kekesalannya.

"Untuk sarapan, kami hanya punya biskuit dan teh. Tak ada air dan makan yang cukup untuk bayi saya. Bahkan saya harus membeli susu sendiri dalam keadaan seperti ini," ungkapnya kesal.

Farhana merupakan satu dari ratusan ribu orang yang terpaksa mengungsi di bangunan sekolah tak jauh dari kediamannya. Dia dan bayinya dievakuasi dari rumahnya yang teredam banjir hingga leher orang dewasa.

"Saya kehilangan semuanya. Rumah, mobil dan sepeda motor," katanya sedih.

kekesalan warga membludak saat mendengar kabar Perdana Menteri Najib Razak justru tengah 'plesiran' di Amerika Serikat.Di sejumlah foto yang beredar, PM Najib terlihat asyik bermain golf dengan Presiden Barrack Obama di lapangan golf Hawaii.

"Perdana Menteri (Najib) butuh waktu untuk istirahat. Dia sudah bekerja keras jadi tolong berikan dia waktu sebagai manusia biasa. Jangan takut, saya yang bertanggung jawab," kata Deputi PM Muhyiddin Yassin.(Asiaone)

REKOMENDASI

TERKINI