Suara.com - Lelaki yang pernah mencoba membunuh mendiang Paus Yohanes Paulus II datang ke Vatikan pada Sabtu (27/12/2014) untuk menaruh seikat mawar putih di atas makamnya dan mengatakan ingin bertemu dengan Paus Fransiskus.
Mehmet Ali Agca, seorang warga Turki, menembak Paus Yohanes Paulus pada 13 Mei 1981 di Lapangan St Petrus, Vatikan. Akibat tembakannya, Yohanes Paulus menderita luka parah dan nyaris tewas.
Meski demikian, Paus Yohanes Paulus memaafkan Agca dan mengunjunginya di penjara Roma pada 1983. Agca dihukum penjara seumur hidup.
Agca, pada Sabtu, menelepon surat kabar Italia, la Reppbublica, untuk memberitahu bahwa ia tiba di Vatikan. Itu adalah kunjungan pertamanya sejak upaya pembunuhan atas Yohanes Paulus dan 31 tahun sejak sang paus menjenguknya di penjara.
Kunjungan Agca diakui oleh Romo Ciro Benedittini, deputi juru bicara Vatikan. Menurut Benedittini, Agca yang kini sudah berusia 56 tahun sempat berdiri dalam diam di samping makam Yohanes Paulus, di dalam Basilika St Petrus sebelum menaruh dua ikat mawar putih di atas makam itu.
Agca mendapat pengampunan dari Italia dan dibebaskan pada tahun 2000. Ia diekstradisi ke Turki dan di negeri itu dia kembali diadili lalu dipenjara karena terbukti membunuh seorang wartawan pada 1979. Ia dibebaskan dari penjara pada 2010.
Paus Yohanes Paulus II wafat pada 2005 karena sakit. Hingga kini belum diketahui siapa pihak di balik upaya pembunuhan atas dirinya. Pada 2006, sebuah komite parlemen Italia yang bertugas menyelidiki serangan itu mengatakan bahwa Uni Soviet adalah dalang upaya pembunuhan atas paus asal Polandia tersebut.
Vatikan sendiri menolak permintaan Agca untuk bertemu dengan Fransiskus.
"Dia sudah menaruh bunga di atas makam Yohanes Paulus, menurut saya itu cukup," kata juru bicara Vatikan, Romo Federico Lombardi. (Reuters)
Mehmet Ali Agca Kunjungi Makam Paus yang Pernah Ditembaknya
Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 28 Desember 2014 | 04:31 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Bayi Yesus Berselimut Keffiyeh: Pesan Damai Paus Fransiskus untuk Palestina
09 Desember 2024 | 19:27 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI