Suara.com - Banjir bandang di Malaysia memaksa lebih dari 160.000 orang mengungsi pada Sabtu (28/12/2014) dan membuat Perdana Menteri Najib Razak mempersingkat liburannya dari Amerika Serikat.
Najib yang sedang berlibur di Hawaii tiba di Malaysia Jumat (26/12/2014) dan esoknya bergegas ke Kelantan, negara bagian yang paling parah direndam banjir di banding delapan negara bagian lainnya, setelah menerima kritik tajam karna justru absen saat negara didera bencana.
Pada Sabtu Najib mengumumkan tambahan dana penanggulangan bencana sebesar 500 juta ringgit (sekitar Rp1,7 triliun), setelah pemerintah menggelontorkan 50 juta ringgit (sekitar Rp177,7 miliar) untuk membantu para korban bencana.
Jumlah korban yang harus dievakuasi pada Sabtu naik menjadi 160.000 orang dari hanya 100.000 orang pada Jumat. Wilayah timur laut Malaysia adalah area yang parah direndam banjir.
160.000 Orang Mengungsi Akibat Banjir di Malaysia
Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 28 Desember 2014 | 01:32 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Mengeluh Sakit di Penjara, Mantan PM Malaysia Najib Razak Dirawat di RS
21 September 2022 | 12:21 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI